Cuaca yang tidak bersahabat.
Siang itu saya pergi ke supermarket dekat rumah dengan lelaki muda ganteng.
Maksudnya pergi dengan anak saya, karena ada beberapa persediaan yang habis.
Udara cerah dan diangkasa cuma ada awan tipis saja.
Langsung masuk dan kami mulai mencari keperluan kami.
Tiba-tiba terdengar suara “ bruuaakk “ yang keras dan diiringi jerit beberapa wanita.
Kami lihat beberapa orang berlarian, sayapun ikut melihat .
Ternyata di hall tengah, yang atapnya cuma ditutup dengan fiberglass, berantakan, tercerabut dihentak putting beliung dahsyat.
Keadaan kacau balau, karena ditengah hall itu ada beberapa stand, sepeda motor, kosmetik, furniture dan stand kue-kue.
Semua bingung menyelamatkan barang-barangnya menyingkir kepinggir, agar tidak tertimpa runtuhan fibreglas dan air hujan yang deras masuk diiringi angin kencang.
Ternyata udara sudah berubah begitu drastis, hujan dan angin yang menghempas, cuacapun berubah gelap, padahal masih jam.15.30.
Beberapa security menghadang kami , tidak diperkenankan keluar, cuaca diluar cukup menegangkan —ya, siapa juga mau keluar dalam cuaca mengerikan seperti itu.
Terdengar kilat dan guntur menggelegar diiringi deru angin yang seolah menggetarkan bangunan supermarket yang besar itu.
Kamipun terpaksa masuk ke gerai KFC, tempatnya tertutup dan tidak kena terpaan angin dan air hujan dari atas.
Ada 1 jam kami disana, setelah makan dan minum , kamipun keluar, keadaan tidak sepanik tadi.
Di hall masih terlihat para pekerja membersihkan bekas “petaka “ barusan.
Diluar, ternyata keadaannya cukup cerah, bahkan terasa angin berhembus semilir – meskipun disana-sini masih tersisa dahan/ranting pohon yang patah dan beberapa papan reklame yang berserakan.
Betapa cuaca cepat berubah., mengherankan.
Keadaan di komplek sayapun cukup kacau, awning beterbangan, bahkan ada pagar tetangga yang terbuat dari besi pental dihempas angin
Dahan pohonpun berserakan dijalan, katanya angin tadi bukan main hebohnya.
Kabel besar listrik jalan putus dan menjuntai dipinggir jalan.
Tapi saya lihat sudah ada mobil PLN dan beberapa petugas sedang sibuk membetulkan kabel itu., listrik padam.
Untungnya anak saya tadi sempat membeli batere dan lilin .
Karena saya sering melihat di teve, hal-hal yang tak terduga , juga seperti kejadian di super market tadi..
Saya selalu menyiapkan diri jika musim hujan tiba, baik didalam atau diluar rumah.
Terlebih jika ada peringatan dari BMKG, lewat teve atau radio setempat.
Diluar rumah :
1. Kalau mau bepergian, dengarkan radio setempat dahulu, terutama tentang ramalan BMKG hari ini .
2. Berusaha menghindar dari jalan yang rawan, banjir,hujan-cari jalan alternative.
3. Selalu sedia jas hujan dan payung.
4. Hati-hati diudara terbuka, saat cuaca ekstrem, jangan pakai hape, bisa mengundang petir.
5. Hindari tempat yang berbahaya, pohon besar, papan reklame, yang kelihatan banyak kabel berseliweran.
Didalam rumah :
Tidak jarang orang terjebak dalam rumahnya sendiri.
Banjir, hujan deras, angin kencang, mobil dan motor tidak bisa keluar dan dirumah tidak tersedia makanan dan lainnya .
1 Periksa kompor dengan teliti.
2. Persediaan beras harus cukup.
3. Beli mi instant atau makanan keringan, : abon, krupuk. dll
4. Sedia telur,corned atau sarden.
5. Sayur : wortel,kobis,sawi atau yang lain sesuai selera.
6. Ayam atau daging.
7. Minyak goreng dan bumbu instant yang lain.
8. Sedia gula, teh dan kopi atau minuman kesukaan keluarga.
Sedia juga obat-obatan, vitamine, obat flu, diare dan keperluan yang lain.
Saya selalu sedia obat semprot serangga, karena dimusin hujan, mereka bakal berkembang biak dan masuk kerumah.
Juga sedia lilin dan batere/senter, jika lampu mati.
Mudah-mudahan dengan persiapan yang cukup, disaat cuaca ekstrem ini tidak membuat anda terlalu menderita menghadapinya , diluar atau bahkan didalam rumah.
Waspada, waspada dan hati-hati selalu.
Sumber : http://green.kompasiana.com/iklim/2012/01/15/cuaca-ekstrem-trik-di-dalam-dan-di-luar-rumah/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar